Sahabat Saya Sekalian | Sekarang ini ada sedikitnya 193 negara di seluruh dunia, yang telah diakui kedaulatanya oleh PBB. Akan tetapi sebenarnya, jumlah tersebut belum mencakup semua negara yang ada di dunia, karena masih ada beberapa negara yang belum masuk diantaranya. Karena negara-negara seperti Taiwan, Kosovo, serta Vatikan, belum masuk ke dalam anggota PBB, dikarena berbagai alasan yang mendasarinya.
Sebab itulah sebenarnya di dunia ini, ada beberapa negara yang sudah berdiri, dan memiliki sistem pemerintahanya sendiri. Akan tetapi belum di akui keanggotaannya oleh PBB. Serta, ada juga negara yang sudah berdaulat dan di akui oleh PBB, namun jarang diketahui keberadaanya oleh masyarakat dunia. Entah karena luas wilayah yang teramat kecil, ataupun letaknya yang sangat terpencil dan jauh dari peradaban.
Negara-negara ini seolah menjadi tempat yang misterius, karena jarang diketahui oleh masayarakat luar, selain dari warga mereka sendiri. Kemudian timbul sebuah pertanyaan, memangnya negara-negara berdaulat apa sajakah di dunia ini, yang jarang diketahui keberadannya oleh masyarakat dunia?.
Nah berdasarkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan bahas buat kamu sekalian sahabat, mengenai beberapa negara berdaulat yang jarang diketahui oleh orang-orang. Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, karena sepertinya kamu juga sudah tidak sabar untuk mengetahui, mengenai negara-negara apa sajakah yang dimaksud disini?. Berikut ini ulasannya :
Baca Juga : Enam Negara Berikut Berpredikat Sebagai Negara Paling Bersih Di Dunia
- Republik Demokratik Sahara Arab
Republik Demokratik Sahara Arab atau biasa juga dikenal dengan sebutan SADR, merupakan sebuah negara kecil yang terletak di bagian barat gurun Sahara. Negara yang dulunya merupakan bekas koloni Spanyol ini, memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 27 Februari 1976. SADR sebenarnya masih terlibat sengketa penguasaan lahan dengan Maroko.
Sampai saat ini, SADR diperkirakan hanya memiliki otoritas penuh atas 20% lahan negaranya, yang ada di sepanjang tepi barat gurun Sahara. Sedangkan 80% lainya masih dikuasai oleh Maroko. Sebenarnya, ketika Spanyol melepaskan kekuasaannya atas daratan sebelah barat gurun Sahara, mereka memberikan kemerdekaan pada SADR. Namun sayangnya, Spanyol tidak langsung memberikan tanah itu pada orang-orang Sarawi, melainkan menyerahkan tanggung jawab penyerahan tersebut pada Maroko dan Mauritania.
Hal inilah yang kemudian memicu konflik, karena Maroko enggan memberikan tanah tersebut, dan enggan mengakui kemerdekaan SADR. Tapi meskipun begitu, bukan berarti SADR belum menjadi negara yang berdaulat, karena meski hanya dihuni oleh sekitar 500.000 orang saja, negara ini tetap tergabung dalam Perserikatan Afrika dan juga diakui oleh Uni Eropa.
- Transnistria
Negara yang terletak di sepanjang tepi timur Moldova ini, menawarkan sebuah pemandangan langka yang menggambarkan jelas kondisi Eropa, pada masa perang dingin dahulu. Meski telah merdeka sejak tahun 1990, Transnistria seolah menjadi sebuah negara, yang terpenjara oleh waktu. Negara ini seolah menjadi taman nostalgia, bagi para veteran perang dingin.
Hal ini terjadi karena Transnistria masih menggunakan mata uang, paspor, dan juga sistem pemerintahan ala Uni Soviet. Karena itu negara ini seolah tak berubah sama sekali sejak memproklamirkan kemerdekaanya. Kecintaan mereka terhadap Uni Soviet, juga dapat terlihat dari desain bendera berlambang sabit di sebelah kiri, dan banyaknya karya Lenin yang tersebar di seluruh kota.
Di tarnbah lagi dengan bangunan yang masih memiliki arsitektur yang kuno. Membuat orang yang berkunjung ke negara ini, seolah dibawa kembali ke massa perang dingin dahulu. Uniknya lagi, Transnistria sama sekali tak memiliki angkatan bersenjata, dan mengandalkan keamanan negaranya melalui bantuan Rusia, yang meminjamkan 1.000 pasukan untuk menjaga keamanan Transnistria.
- Abkhazia
Namanya jarang sekali terdengar, dan mungkin orang-orang tak tahu, jika di dunia ini ada negara bernama Abkhazia. Tapi negara yang terletak di daratam Georgia ini, merupakan sebuah negara yang memiliki sejarah, yang sangat panjang. Berawal dari sebuah kerajaan yang sudah berdiri sejak tahun 1.008, Abkhazia memutuskan untuk memisahkan diri dari kesatuan Georgia, menyusul runtuhnya Uni Soviet.
Hal tersebut tentu memicu pecahnya perang, karena Georgia tidak ingin salah satu wilayah potensialnya, lepas begitu saja dari tangan mereka. Georgia kemudian mulai mengirimkan angkatan bersenjatanya, untuk menaklukan Abkhazia pada tahun 1992. Perang ini berjalan cukup singkat, menyusul munculnya isu pembantaian terhadap ribuan orang suku Tibilsi, yang merupakan penduduk asli Abkhazia.
Kejadian tersebut kemudian mendorong PBB untuk menjadi penengah, yang membuat perang ini berakhir pada tahun 1993. Momen ini kemudian di manfaatkan oleh Abkhazia, untuk mendeklarasikan kemerdekaan mereka. Namun, kemerdekaan ini belum sepenuhnya diterima oleh Georgia, hingga pada tahun 1999. Selama masa transisi ini, mereka mendapat bantuan dari Rusia dalam membentuk pemerintahan, militer, dan juga fondasi keuangan.
Negara Abkhazia sebenarnya memiliki luas, yang mencapai 70.000 kilometer persegi. Luas tersebut hanya sedikit lebih kecil dari luas negara Skotlandia. Akan tetapi, anehnya nyaris tidak ada orang yang tahu, bahwa sebuah negara bernama Abkhazia telah berdiri. Kecuali orang-orang yang tinggal di negara itu sendiri.
- Freetown Christiania
Freetown Christiania, sebenarnya lebih terlihat seperti sebuah kamp musim panas, yang terletak di kota Kopenhagen. Bentuk unik dari Freetown Christiania ini sendiri, tak lepas dari sejarah negara tersebut yang awalnya memang merupakan bekas barak tentara, dan sering digunakan oleh sekelompok penacu untuk berkumpul. Entah dengan cara apa, sekelompok pecandu ini berhasil mendeklarasikan kemerdekaan mereka, dan mendirikan sebuah negara baru bernama Christiania.
Nama negara ini sendiri, kemudian berubah menjadi Freetown Christiania, setelah mereka mulai memberlakukan peraturan aneh, di negara milik mereka tersebut. Aturan-aturan tersebut diantaranya ialah larangan adanya kendaraan bermotor, senjata, dan tak ada kepemilikikan properti. Hal ini berarti, semua yang ada di Freetown Christiania, merupakan milik semua orang tanpa batasan apapun.
Selain aturan tersebut, masih ada juga aturan lain yang terbilang cukup aneh, yakni bebasnya penjualan obat-obatan terlarang di negara unik ini. Hal ini membuat Freetown Christiania, sekarang menjadi salah satu pasar narkoba terbesar di dunia. Itu semua tentu bertolak belakang, dengan hukum yang berlaku di Denmark, dimana terdapat larangan keras penjualan narkoba.
- Seborga
Sudah sejak lama, Italia menjadi tempat yang ramah bagi negara kecil, untuk menetap di tanah mereka. Kita tentu sudah sering mendengar tentang San Marimo dan Vatikan, sebuah negara dengan luas tak lebih dari sebuah kota kecil, yang tetap memiliki eksistensi mereka dan diakui dunia berkat kebijakan hukum di Italia, yang mengijinkan dua negara kecil ini tetap berdaulat di atas tanah mereka.
Selain dua negara tadi, ternyata di Itali juga masih ada satu negara kecil lainnya yang diakui oleh hukum Italia, sebagai sebuah negara meski sangat kecil. Negara tersebut adalah Seborga, sebuah wilayah di puncak bukit yang memiliki luas tak lebih dari Central Park, yang ada di New York. Namun, meski memiliki luas wilayah yang sangat kecil dengan hanya sekitar 400 penduduk saja, Seborga merupakan salah satu negara tertua di Eropa dan Dunia.
Negara ini didirikan pada tahun 954 masehi, Seborga sendiri awalnya merupakan kota suci, bagi Kekaisaran Romawi. Seborga juga merupakan salah satu dari 300 kerajaan kecil, yang di kuasai oleh Kekaisaran Roma. Ketika Kekaisaran Roma akhirnya jatuh pada tahun 1806, seperti halnya kerajaan kecil lain, Seborga juga memilih untuk bergabung dengan kerajan yang lebih besar, yakni dengan bergabung menjadi bagian dari Sardinia. Sardinia sendiri, kini berubah menjadi negara Italia.
Namun uniknya, saat Italia secara resmi mendaftarkan diri sebagai sebuah negara pada abad ke-19, nama Seborga tak tercantum sebagai salah satu wilayah kekuasaan negaranya. Entah disengaja ataupun tidak, baik pihak Italia dan Seborga tampaknya tak keberatan dengan hal ini, ataupun mengajukan tuntutan hukum. Sejak saat itulah Seborga akhirnya menjadi sebuah negara independen, yang berada di wilayah daratan Italia dan masih eksis hingga saat ini.
Baca Juga : Berikut Enam Negara Dengan Wilayah Terkecil Di Seluruh Dunia
Itulah ulasan mengenai lima negara di dunia yang jarang diketahui keberadaannya, sahabat sekalian. Ternyata masih ada negara-negara di dunia, yang mungkin belum kita ketahui. Bisa jadi, bukan hanya kelima negara yang telah kita bahas di atas saja, melainka masih ada banyak negara lainnya. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.
Dilansir Dari :
www.anehdidunia.com/2017/06/negara-misterius-yang-jarang-diketahui-orang.html
Lima Negara Di Dunia Yang Jarang Diketahui Keberadaan Dan Kedulatannya
4/
5
Oleh
Marveleus