Sahabat Saya Sekalian | Lebaran atau hari raya Idul Fitri, merupakan hari yang paling membahagiakan dan ditunggu-tunggu, oleh umat Islam diseluruh dunia ini. Sebab pada hari raya Idul Fitri, umat Islam di seluruh dunia merayakan hari kemenangan, setelah menjalankan ibadah Puasa dan menahan hawa nafsu, selama satu bulan lamanya yakni di bulan Ramadhan.
Perayaan hari raya Idul Fitri, di berbagai negara yang ada di dunia, ternyata berbeda-beda dan memiliki keunikannya tersendiri. Kemudian timbul sebuah pertanyaan, jika di Indonesia sendiri kita mengenal tradisi, berkumpul dengan sanak saudara, saling memaafkan, serta makan Ketupat dengan Opor Ayam, tatkala hari raya Idul Fitri tiba. Bagaimana ya dengan perayaan hari raya Idul Fitri di negara lain?.
Nah berdasarkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan bahas buat kamu sekalian sahabat, mengenai beberapa tradisi paling unik di seluruh dunia dalam merayakan Lebaran. Kemeriahan nuansa hari raya Idul Fitri, sangat terasa dalam tradisi-tradisi perayaan yang akan kita bahas disini, bahkan di negara yang mayoritasnya non-muslim.
Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, karena sepertinya kamu juga sudah tidak sabar untuk mengetahui, mengenai tradisi-tradisi perayaan Lebaran seperti apa sajakah, yang berasal dari berbagai negara di dunia tersebut?. Berikut ini ulasannya :
Baca Juga : Inilah Empat Tips Hemat Uang Tunjangan Hari Raya (THR) Biar Tak Cepat Habis
- Arab Saudi
Dalam perayaan menyambut hari raya Lebaran, yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, nuansa kesenian amat sangat kental terasa. Sejumlah pergelaran selalu diadakan tatkala lebaran tiba, seperti halnya teater, pembacaan puisi, parade, dan pertunjuka musik. Selain itu, orang-orang disana juga mendekorasi rumahnya, agar terlihat begitu meriah dan menarik.
Bila di Indonesia sendiri tatkala Lebaran tiba, identik dengan makanan berupa Ketupat dan Opor Ayam, maka di Arab Saudi sendiri makanan yang identik dengan nuansa Lebaran, ialah berupa Daging Domba yang dicampur Nasi dan Sayuran tradisional. Selain di Arab Saudi, tradisi saat perayaan Lebaran seperti ini dapat kita rasakan di Sudan, Suriah, dan beberapa negara di Timur Tengah lainnya.
- Turki
Festival Gula atau Seker Bayram, merupakan sebutan dari orang-orang Turki, untuk hari raya Idul Fitri. Sebutan tersebut kemungkinan diambil, dari kebiasaan mereka yang selalu saling mengirim manisan, tatkala hari raya Idul Fitri tiba. Seperti halnya tradisi sungkem yang ada di Indonesia, anak-anak di Turki juga bersalaman dan meminta maaf kepada orang tuanya.
- India
Pada saat Lebaran tiba, pemeluk agama Islam yang ada di India biasanya akan berkumpul di Jama Masjid, yang terletak di New Delji untuk melaksanakan Shalat Ied. Masjid ini menjadi pusat perayaan Idul Fitri di New Delhi, yang merupakan ibu kota dari negara India. Ada juga hidangan khusus untuk Lebaran yang disebut Siwaiyaan, yakni campuran Bihun Manis dan buah kering serta Susu. Biasanya Siwaiyaan ini hadir dalam beragam bentuk dan warna.
- Afrika Selatan
Setiap tahunnya, orang-orang Islam di Afrika Selatan akan berkumpul di Green Point, Cape Town, untuk menyongsong hari terakhir Ramadhan, sambil berkumpul dan buka bersama dengan kerabat. Biasanya setelah Maghrib, akan diumumkan tentang datangnya hari raya Idul Fitri. Biasanya setelah melaksanakan Shalat Ied, orang-orang disana melanjutkan aktifitasnya, dengan berkunjung ke rumah sanak saudara.
- Suriname
Suriname bisa dikatakan memiliki ikatan psikologis dengan Indonesia, karena sebagian penduduk negara ini merupakan keturunan suku Jawa, yang dikirim ke negara tersebut sebagai kuli kontrak, pada masa penjajahan Belanda dahulu. Penetapan hari Lebaran di negara ini, juga dilakukan dengan cara yang cukup unik, yakni menggunakan perhitungan mereka sendiri. Dimana mereka menggunakan Prajangka, atau perhitungan ala Primbon Jawa peninggalan nenek moyangnya, sejak ratusan tahun yang lalu.
- Malaysia
Tradisi merayakan Lebaran di negara Malaysia, ternyata tak jauh berbeda dengan tradisi Lebaran, yang ada di Indonesia. Malah bisa dikatakan sangatlah mirip. Sebagai hidangan khas untuk Lebaran, masyarakat Malaysia selalu menghidangkan Ketupat, Lemang, dan Lontong yang dipadukan dengan Rendang. Setelah Shalat Ied mereka biasanya berziarah ke makam kerabat. Di rumah, anak-anak akan meminta maaf kepada orang tuanya, dan orang yang telah dewasa serta berpenghasilan, akan memberikan uang kepada kerabat yang lebih muda.
- Australia
Sebagai salah satu negara paling dekat dengan Indonesia, Australia juga memiliki perayaan Lebaran, dengan cukup meriah. Perusahaan-perusahaan disana memberi kelonggaran, kepada para karyawannya yang beragama Islam, untuk memperoleh libur tatkali Lebaran tiba. Dan kawasan yang berpenduduk mayoritas Muslim, diperbolehkan menggunakan jalanan umum, untuk digunakan sebagai tempat melaksanakan Shalat Ied.
- Amerika Serikat
Keunikan perayaan Lebaran di Amerika Serikat, berada pada mayoritas Muslim disana yang merupakan kalangan imigran, sehingga pakaian yang dikenakan mereka berwarna-warni seperti di negara asalnya. Selesai Shalat Ied, mereka melanjutkan perayaan dengan saling mengucapkan 'Happy Eid' atau 'Eid Mubarak', antar sesama jemaah Shalat Ied, sanak saudara, dan juga kerabatnya.
Baca Juga : Inilah Tujuh Tradisi Unik Jelang Lebaran Yang Ada Di Indonesia
Itulah ulasan mengenai delapan tradisi perayaan Lebaran paling unik di seluruh dunia, sahabat sekalian. Ternyata, tidak hanya negara kita yang memiliki tradisi unik, tatkala hari raya Idul Fitri tiba. Buktinya di negara-negara lain, bahkan negara dengan mayoritas non-muslim pun, ada tradisi-tradisi yang tidak kalah uniknya dalam merayakan Lebaran. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.
Dilansir Dari :
www.virala.id/post/tradisi-unik-lebaran-dari-berbagai-negara-di-dunia-mulai-dari-1497830462
Ini Dia Delapan Tradisi Perayaan Lebaran Paling Unik Di Berbagai Negara
4/
5
Oleh
Marveleus